Kamis, 28 November 2024 | 08:36:37
Bidang Peternakan
Diposting Oleh DISKOMINFO Kab. Batang Hari | 11 Oktober 2012



PEMBANGUNAN sektor Peternakan, dilaksanakan melalui program intensifikasi, diversifikasi dan rehabilitasi usaha peternakan, yang mengarah kepada kegiatan agribisnis. Peningkatan produksi dilaksanakan melalui program Inseminasi Buatan (IB) bagi ternak sapi dan uji coba IB pada kerbau yang telah membuahkan hasil, salah satunya di tempatkan di Talang Bukit, kawin alam dan pengembangan hijauan ternak serta pelayanan pengamanan dan kesehatan bagi ternak.

Untuk komoditi sapi terjadi kenaikan populasi sebesar 11,53 % yaitu dari 8.997 ekor tahun 2009 menjadi 9.416 ekor pada tahun 2010 sedangkan populasi kerbau meningkat dari 13.974 ekor tahun 2009 menjadi 14.187 ekor pada tahun 2010.

Bantuan ternak sapi dari pemerintah, dibudidayakan oleh warga melalui kelompok dan perorangan, khusus di Desa Awin Kecamatan Pemayung, petani melakukan kegiatan peternakan sapi melalui kelompok, dimana, sapi diletakkan pada satu lokasi dan dikandang rapi, (pemeliharaan secara intensif), pada lokasi ini kotoran sapi ditampung dan dimasukkan kedalam bak penampungan (digester) dan dimanfaatkan untuk menghasilkan bio gas untuk memasak, dan sudah 4 kepala keluarga yang menggunakan bio gas untuk ativitas masak memasak, bahkan juga digunakan untuk penerangan (lampu). Sedang sisa proses pembuatan bio gas ditampung/dikemas dalam karung untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik (kompos).

Populasi unggas seperti ayam ras meningkat dari 2.400.000 ekor tahun 2009 menjadi 3.132.000 ekor tahun 2010. Untuk ayam buras meningkat dari 560.902 ekor menjadi 669.905 ekor tahun 2010, dari kegiatan peternakan, produksi daging meningkat dari 1.407,26 ton tahun 2009 menjadi 1.503,17 ton tahun 2010. Komuditi telur tahun 2009 sebanyak 479,7 ton turun menjadi 403,8 ton tahun 2010.

Sejak tahun 2008 melalui dana APBD, Pemkab Batang Hari mengembangkan ternak Ayam Arab (penangkar ayam arab) di KM 5 Muara Bulian, awalnya berjumlah 176 ekor, dikembangkan mulai dari telur, penetasan sampai penyebaran ke pihak petani untuk dikembangkan, tahun 2009 telah diserahkan kepada petani sebanyak 2.200 ekor, tahun 1010 4.600 ekor dan sampai Oktober 2011 diserahkan kepada petani sebanyak 4.300 ekor.