KABUPATEN Batang Hari masih memilki kekayaan hutan yang alami dan asli yang didalamnya terdapat kekayaan alam yang belum dikelola secara maksimal, sebagai contoh kekayaan akan jenis plora dan fauna, seperti batang bulian dan kayu gaharu juga terdapat dikawasan hutan, termasuk hasil hutan lainnya seperti rotan dan damar, serta madu kelulut.
Sebagai informasi Kabupaten Batang Hari masih memiliki hamparan hutan yang masih luas, dari 518.035 Ha luas Kabupaten Batang Hari, 215.936 ha diantaranya (41,68 persen) adalah kawasan hutan, meliputi : Cagar Alam Durian Luncuk II seluas 41,37 ha, Tahura STS Sridadi 15,830 ha, Kebun Raya Bukit Sari 315 ha, Tanam Nasional Bukit Dua Belas seluas 43.331, 89 ha.
Untuk Hutan Produksi Tetap di Kawasan Hutan Serengam Hilir seluas 13.061 ha, 1.800 ha diantaranya dikelola oleh PT. Wana Perintis, Tabir Kejasung 8.565 ha, Pasir Mayang 76.736 ha, 58.103 ha dikelola oleh PT. WKS dan 18.633 ha dikelola oleh PT. Rimba Hutan Mas dan dikawasan hutan Sungai Air Mato 8.713 ha, 4.133 ha diantaranya dikelola oleh PT. Wana Kasita Nusantara.
Selanjutynya Hutan Produksi Terbatas dikawasan Hutan Sengkati Kehidupan seluas 10.739,3 ha, 3.430 ha diantaranya dikelola oleh PT. WKS, dan kawasan hutan Sungai Jalan seluas 38.603,75 ha yang dikelola oleh PT. REKI.