Muara Bulian, Hari Sumpah Pemuda ke-84 Tahun 2012 Tingkat Kabupaten Batang Hari diperingati dalam suatu upacara bendera, berlangsung Senin, 29 Oktober 2012 di Halaman Kantor Bupati Batang Hari, bertindak selaku Insfektur Upacara (Irup) Ketua Pengadilan Negeri Muara Bulian, Fahzal Hendri, SH dihadiri Bupati Batang Hari H. Abdul Fattah, SH, Dandim 0415 Batang Hari, Kapolres Batang Hari, Wakil Ketua DPRD Hj. Yulinar, SE, SIP, Ketua Pengadilan Agama, Kepala SKPD, Kabag dilingkungan Setda, serta undangan lainnya.
Diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila oleh Irup, pembacaan Pembukaan UUD Tahun 1945 serta Pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Pemudi Indonesia oleh Petugas, upacara berlangsung tertib.
Irup Fahzal Hendri pada kesempatan tersebt membacakan sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (Menpora) RI Andi A.Malarangeng yang intinya mengatakan, Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-84 tahun ini berthema : Dengan Sumpah Pemuda kita mantapkan kemandirian, kreaktvitas dan identitas kebangsaan menuju komunitas Asean 2015, yang memesankan agar pemuda Indonesia untuk memantapkan tekad mempertahankan kemandirian dan kreaktivitas sambil membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat sesuai nilai-nilai Sumpah Pemuda, Pancasila dan UUD 1945.
Pemuda Indonesia telah mengembangkan kegiatan wira usaha kreaktif guna meningkatkan perkembangan makro kinerja masyarakat Indonesia, termasuk pengelolaan pembangunan karakter yang berkelanjutan sebagai bagian dari pekerjaan rumah tangga bangsa Indonesia menuju kepribadian tangguh, patriotik dan menjunjung tinggi nasionalisme melalui program pemuda pelopor dalam berbagai bidang kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya dan mendapat sambutan positif dari berbagai elemen dan unsur kepemudaan dalam naungan KNPI.
Menpora mengharapkan gerakan sinergis kepemudaan menjadi modal besar bagi bangsa Indonesia untuk membangun nilai persaudaraan, kegotongroyongan,sembari memantapkan identitas kehadapan masa depan yang semakin menglobal, plural dan multi kultural, serta mempersiapkan diri terhadap pelaksanaan UU Kepemudaan yang akan diberlakukan tahun 2013 sebagai pedoman dan kode etik kehidupan kepemudaan di Indonesia.
Menyinggung dicanangkannya tahun 2015 kita memasuki era Komunitas Asean maka pemuda dituntut harus mampu bekerja sama secara terbuka dalam mengelola arus barang, jasa maupun orang serta berbagai kominitas dari negara Asean, yakni dengan lebih kreaktif dan bertangguhng jawab, sehingga kreaktvitas yang kita kembangkan dapat dihargai dan berharga bagi masyarakat dunia.
(Dio-Humas)