Muara Bulian, Koni Kabupaten Batang Hari dibawah pimpinan H. Arzanil menggelar Bimbingan Teknis (Bintek) Pembinaan Peningkatan Prestasi Pengurus Cabor dan Pembinaan koni Kabupaten Batang Hari berlangsung diruang pola kantor Bupati Batang Hari, 5 Desember 2012 dihadiri oleh Pengurus Koni Pusat dan Koni Provinsi Jambi, Pengurus Koni dan Cabor dilingkungan Pemkab Batang Hari.
Sekretaris Umum Koni Provinsi Jambi : Ali Lubis menjelaskan, Koni Provinsi Jambi membawai 11 Kabupaten/Kota, telah melaksankaan Bintek pembinaan Peningkatan Prestasi Pengurus Cabor dan Pembinaan koni di 9 Kabupaten/Kota sejak tanggal 3 Desember 2012, Rencananya Koni Jambi tanggal 13 Desember 2012 akan menggelar rapat anggota, Bintek saat ini merupakan satu kesatuan untuk meningkatkan prestasi disetiap Cabor yang ada di Koni Provinsi Jambi.
Pada Tahun 2010 Pon 16 di Palembang, Jambi rangking 6, Pon ke-17 di Kaltim Jambi rangking 15, dan pada Pon 18 di Provinsi Riau, Provinsi Jambi berada di rangking 24, penurunan prestasi ini dikarenakan, baru 28 Maret 2012 Pengurus Koni Provinsi Jambi dilantik.
Untuk itu Koni Jambi memiliki program “Meraih Prestasi (Merpati) Emas” dan diharapkan pada PON ke-19 tahun 2016 mendatang di Provinsi Jawa Barat, kita dapat menuangkan Rancangan Renstra Koni Provinsi Jambi, dalam Peraturan Gubernur, Bupati/Walikota dengan melibatkan pihak swasta supaya Program Merpati Emas dapat terwujud.
Koni hanya mengurus Olah Raga prestasi dengan memfungsikan peran Cabor, Bagaimana menguatkan posisi Cabor, atlit, untuk leluasa mengembangkan bakatnya untuk meraih prestasi terbaik, pada PON mendatang. Sementara Pembicara Effi Herman menjelaskan rancangan Renstra Koni Provinsi Jambi 2012-2016 memiliki Visi Bersama mewujudkan Prestasi, dengan Misi antara lain meningkatkan peran masyarakat, lembaga pemerintah dan swasta serta pelaku/insan olah raga untuk mewujudkan peningkatan prestasi olah raga, perolehan medali ditingkat Provinsi, Nasional dan internasional.
Disesi tanya jawab, Drs.H. Achmadi menjelaskan, Koni Batang hari merujuk pada Renstra Koni Provinsi Jambi. Prestasi yang diraih Koni Jambi pada PON di Provinsi Riau bersifat permanen karena memakai atlit lokal, bukan atlit luar, sehingga benar-benar menampilkan/memanfaatkan atlit lokal yang potensial, minimal ini sebagai tolok ukur peningkatan prestasi Jambi dimasa mendatang. Rustam, SH dari Cabor PASI Batang Hari menyarankan mendatang diharapkan ada opsi menjadikan cabor suatu pekerjaan, setiap cabor menjadi industri olah raga sehingga setiap atlit memperoleh penghasilan untuk dapat hidup mandiri.
Sementara Faisal dari Cabor Sepak Bola,menjelaskan Rancangan Renstra yang ada saat ini tinggal penyempurnaan saja, namun saya mempertanyakan adanya dualisme kepemimpinan PSSI, agar koni Provinsi Jambi mempertegas dualisme menjadi 1 pimpinan saja.
Menjawab dualisme PSSI di Jambi, Ali Lubis menjelaskan pada saat Musprovlub PSSI : hadir Dua PSSI (Mardi Alfian dan Bujang Nasril) kedua-duanya tidak diakui sebagai peserta tapi hanya peninjau, setelah poses berjalan sampai ke Koni pusat, dan yang diakui oleh Koni Pusat adalah PSSI Provinsi Jambi dibawah pimpinan Bujang Nasril.
Yadi Penundaan Porprov Jambi tahun 2014 ditunda tahun 2015 karena tahun 2014 ada 2 agenda nasional yang harus dilaksanakan secara serentak diseluruh tanah air. Pembicara kedua Rosalina (pengurus Koni Provinsi Jambi) membahas rancangan Program kerja umum, program olah raga prestasi, Program kerja bidang organisasi, keuangan, pendanaan Koni Provinsi Jambi.
(Dio-Humas)