Muara Bulian, Humas.
Bupati Batang Hari diwakili Plt Sekda Batang hari Mhd. Fadhil Arief, SE membuka resmi Rakor dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Batang Hari periode 2 tahun 2015, Rabu, 26 Nopember 2015 di ruang pola Kantor Bupati Batang hari, dihadiriStaf ahli Bupati, para asisten Sekda, Kabag dilingkungan setda, kepala SKPD, UPTD BP3K dala Kabupaten Batang hari serta undangan lainnya.
Bupati dalam smbutannya kesempatan tersebut menegaskan, Pangan merupakan kebutuhan mendasar manusia, Ketahanan pangan adalah cermin dari ketahanan sebuah negara termasuk Indonesia, yang harus dipahami bersama, sehingga pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan pangan, untuk itu SKPD terkait khususnya yang tergabung dalam bidang ketahanan pangan, seperti dinas pertanian tanamamn pangan, perkebunan, perikanan dan Peternakan, kehutanan, Dins PU dan BP2KP harus pro aktif dalam memetakan persoalan berkitan dengan kegiatan ketahanan pangan di Batang Hari, sehingga kebijakan yan diambil nantinya dapat mengatasi persoalan ketahanan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Sesuai data dari Dinas Kependudukan dan Capil, Penduduk Batang Hari per Juni 2015 berjumlah 305 ribu jiwa, dengan kebutuhan perkapita 130 kg per tahun, sehingga dalam satu tahun konsumsi beras warga Batang Hari sekitar 39.650 ton, sedang produksi beras di Batang hari tahun ini hanya 16.051 ton. Itu artinya kita masih kekurangan beras.
" Kita harus berupaya untuk meningkatakan produksi beras ", ingat PPL dalam melakukan tugas menyuluh bidang pertanian harus dilaksanakan dalam keadaan kondusif bagi para petaninya, dan melalui PP2KP bersama instansi terkait melalui program dan kegiatan serta kinerjanya diharapkan mampu memproduksi beras, setidaknya mampu untuk konsumsi masyarakat Batang hari,
Berkenaan dengan beras, beras tidak perlu memikirkan pangsa pasar, karena kita semua butuh beras,Harga beras tidak pernah turun, diharapkan agar petani konsentrasi penuh untuk menanam padi, disamping dapat melakukan kerja yang lain, melalui bertanam padi diharapkan agar petani kita bisa naik haji, menyekolahkan anak sampai sarjana, setidaknya melalui hasil usaha produksi padi yang petani tanam.
Dan untuk diperhatikan, Petani kita lebih baik diberi contoh langsung daripada diberi ilmu secara teori, membangun manusia harus dengan manusia juga, sedang sarana dan prasarana hanya menunjang saja, semua tergantung dengan manusianya, (pola pikirnya), ini dilakukan guna mewujudkan Batang Hari swasembada pangan 2016-2021.
Sebelumnya Ketua Panitia Muhili melaporkan, Rakor dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Batang Hari periode 2 tahun 2015 dikuti 27 orang peserta utusan dari SKPD terkait, para kepala BP3KP antara lain bertujuan untuk menyatukan visi, misi dan persepsi ketahanan pangan di Kabupaten Batang Hari, sekaligus menyusun program kegiatan ketahanan pangan 2016.(dio)