Muara Bulian, Humas.
Ir. H. Syahirsah, Sy dan Hj. Sofia Joesoef, SH resmi menjadi Bupati Batang hari dan Wakil bupati Batang hari periode 2016-2021 setelah dilantik dan diambil simpahnya oleh Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli atas nama Mendagri, Rabu, 17 Februari 2016 di Pendopo Rumah dinas Gubernur Jambi di Jambi, bersamaa dengan pelantikan Dr. Safrial, MS dan Amir Sakip sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat.
acara ditandai dengan pemasangan pangkat dan pin jabatan Bupati dan Wakil Bupati, penyerahan SK dan penandatanganan fakta integritas.
Ditempat yang sama, juga berlangsung acara pelantikan terhadap Hj. Yunninta Asamara syahirsah sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Batang hari dan Ny. Safrial sebagai Kabupaten Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Tanjabbar oleh Ketua TP. PKK yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Jambi Ny. Sherrin Tharia.
Pelantikan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar beserta ibu, unsur Forkompinda Provinsi Jambi, Bupati dan Walikota se Provinsi Jambi dan para Unsur Forkompinda, Pejabat dilingkup Provinsi Jambi serta undangan lainnya.
Profil Bupati Batang hari Ir.H. Syahirsah
Ir.H. Syahirsah merupakan pria kelahiran Jambi, 4 Mei 1960, menamatkan Pendidikan : SD di Muara Tembesi tahun 1971, SMP di Muara Tembesi Tahun 1974
SMA di Padang Tahun 1977, Fakultas Teknik Sipil UNIBRAW di Malang tahun 1986.
Sedang Riwayat Pekerjaan, beliau pernah menjabat Kepala Dinas PU Kab.Batang Hari tahun 1994 – 1996, Kepala Dinas Cipta Karya Kab. Batang Hari tahun 1996 – 2001, Wakil Bupati Batang Hari mendampingi Bupati H. Abdul Fattah, SH Periode tahun 2001 – 2006, Bupati Batang Hari didampingi Wabup H. Ardian Faisal, SE,M.Si periode 2006-2011,
Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Golkar Dapil Batang hari Muara Jambi periode 2014-2019.
Mantan Bupati Batang hari periode 2006-2011 yang dikenal disiplin ini memiliki dua orang anak hasil pernikahannya dengan Hj. Yuninta Asmara yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang hari periode 2014-2019 dari Partai Golkar. Kemudian Syahirsah merupakan Ketua DPD II Golkar Batanghari yang berhasil duduk di DPRD Provinsi Jambi, Dia memilih mundur dari jabatan sebagai anggota dewan untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Batanghari periode 2016-2021.
Profil Wakil Bupati Batang hari Hj. Sofia Joesoef, SH
Hj. Sofia Joesoef, SH, MM yang menjadi pasangan Wakil Syahirsah merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Demokrat juga dari Dapil Batang Hari dan Muaro Jambi. Ia memilih mundur dari anggota dewan sama seperti Syahirsah, Sofia Joesoef merupakan istri dari Abdul Fattah, mantan Bupati Batanghari dua periode 2001-2006 dan periode 2011-2016.
Hj. Sofia Joesoef, SH, MM merupakan Wanita kelahiran Kota Palembang, 15 Nopember 1952, menamatkan Pendidikan Sarjana Hukum Perdata tahun 1979 pada Universitas Sriwijaya Palembang.
Saat suaminya (H. Abdul Fattah, SH) menjabat Bupati Batang hari Periode 2001-2006 beliau menjabat sebagai Ketua TP. PKK Kabupaten Batang hari dan Ketua Dekranasda Kabupaten Batang hari serta ketua Badan kesenian daerah Kabupaten Batang Hari, begitu pula saat Abdul Fattah menjabat Bupati Batang hari untuk yang kedua kalinya beliau menjabat sebagai Ketua TP. PKK Kabupaten Batang hari dan Ketua Dekranasda Kabupaten Batang hari serta ketua Badan kesenian daerah Kabupaten Batang Hari, sampai 14 Juli 2014.
Kemudian beliau terpilih dan duduk menjadi Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Partai Golkar Dapil Batang hari Muara Jambi periode 2014-2019.
Hj. Sofia Fattah memiliki 3 orang Putra dan 1 orang Putri yakni Faisal Reza, ST, dr.Muhammad Firdaus, Siti Masitoh dan M. Havis.
KOMITMEN MEMBANGUN BATANG HARI YANG LEBIH BAIK
Pasangan Cabup dan Cawabup Batang hari terpilih Syahirsah-Soffiah Fattah menegaskan komitmen keduanya untuk akan saling bersatu padu, bahu membahu demi membangun kabupaten Batanghari lebih baik di masa mendatang yakni melaksanakan Visi dan Misinya saat kampanye memperebutkan kursi Bupati dan Wakil bupati pweriopde 2016-2021.
Adapun Visi dan Misi Pembangunan Tahun 2016–2021 dimaksud sbagai berikut : Visi Pembangunan Jangka Menengah secara hirarki adalah suatu kondisi yang akan dicapai dalam rangka merealisir keadaan Kabupaten Batang Hari idaman dimasa depan. Dengan demikian Visi Pembangunan Jangka Menengah harus mengarah pada pencapaian Visi Pembangunan Jangka Panjang serta berpatokan pada pemecahan permasalahan pembangunan Kabupaten Batang Hari. Untuk itu Visi Pembangunan Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2021 adalah : Masyarakat Batang Hari yang Maju, Adil dan Sejahtera berdasarkan ketaqwan.
Berdasarkan Visi Pembangunan tersebut, ditetapkan Misi Pembangunan Tahun 2016 - 2021, yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya manusia masyarakat dan
aparatur pemerintah.
2. Meningkatkan kesejahtreraan rakyat melalui ekonomi kerakyatan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan dasar
bagi masyarakat.
4. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara
paroporsional, efektif, efisien, akuntabel dan transparan melalui
penerapan reformasi birokrasi yang berkeadilan.
5. Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal,
keagamaan, kebudayaan, adat dan kesenian daerah dalam kerangka
memperkuat kebudayaan nasional.
Ir. Syahirsyah yang juga mantan Bupati dan kandidat Bupati Batanghari pada Pilbup periode 2011-2016 lalu namun dikalahkan oleh Kandidat lainnya yakni H. Abdul Fattah, SH ini menegaskan, kedepannya pasangan Syahirsah-Soffiah tidak ingin mendengar dari mulut masyarakat yang mengatakan tim Syahirsah dan tim H.Abdul Fattah SH.
Sebagaimana diketahui, pada Pilkada sebelumnya Syahirsah dan Fattah adalah merupakan lawan politik. Namun mulai hari ini tidak ada lagi kubu Fattah dan Syahirsah, semuanya adalah kubu masyarakat Batanghari. Saya bersama ibu Sofia bertekad ingin membangun Batanghari. Dengan pengalaman serta kemampuan yang ada pada kami, saya dan ibu Sofia Fattah juga pada pak Fattah, tentu ini menjadi modal dan bekal kami dalam memimpin Batanghari lima tahun kedepan."Ungkapnya.
Syahirsah juga menyebutkan, bahwa dirinya menyadari saat ini Batanghari masih banyak masyarakat tidak mampu Karena itu fokus pembangunan akan diutamakan pada pemenuhan kebutuhan dasar, Terutama masyarakat yang kurang mampu, membuat Batanghari maju, adil dan sejahtera berlandaskan ketaqwaan. Ada tiga hal yang akan dilaksanakan, yakni dengan menggunakan APBD yang tersedia, sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat, memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pangan, papan, sandang, pendidikan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian.
Saat disinggug, dirinya bersama Sofia defenitif menjadi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, Syahirsah tetap akan merangkul kandidat yang kalah, Karena baginya tidak ada dendam, kita rangkul, Karena tidak ada dendam, tidak ada musuh. Hal ini saat sesuai motto kami Batanghari Bersatu,"Jelasnya.
Sementara itu, Hj. Sofiah Yoesoef yang merupakan isteri mantan Bupati Batanghari, H. Abdul Fatah ini juga menegaskan, Pasangan Syahirsah–Sofia maju pada Pilkada ini dengan diusung Partai Golkar dan Gerindra. Total jumlah kursi pendukung di parlemen Kabupaten Batang hari sebanyak 8 kursi dengan rincian Golkar 5 Kursi dan Gerindra 3 kursi, Selain memiliki dua partai pengusung, pasangan Bersatu mendapat dukungan dari PPP.
Profil Kabupaten Batang hari
Kabupaten Batang Hari dengan mottonya Bumi Serentak Bak Regam merupakan satu dari sebelas Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi, usianya lebih tua dari Provinsi yang mempunyai semboyan Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Provinsi Jambi dibentuk pada Tahun 1957 dengan UU Darurat No. 19 Tahun 1957, bersamaan dengan pembentukan Provinsi Dati I Sumatera Barat dan Provinsi Dati I Riau, Sedang Kabupaten Batang Hari dibentuk 1 Desember 1948 melalui Peraturan Komisaris Pemerintah Pusat di Bukit Tinggi Nomor 81/Kom/U, tanggal 30 November 1948 dengan pusat Pemerintahannya di Kota Jambi, (sekarang Kodya Jambi). Tahun 1963 kedudukan pusat administrasi Pemerintahan Daerah ini pindah ke Kenali Asam, 10 Km dari Kota Jambi. Kemudian sejak Tahun 1979 berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 1979 Ibukota Kabupaten yang kaya akan hasil tambang ini baru pindah ke Kota Muara Bulian 64 Km dari Kota Jambi hingga sekarang.
Batang Hari mengalami dua kali pemekaran, Pertama, berdasarkan UU No.7 Tahun 1965 Kabupaten Batang Hari dimekarkan menjadi dua Daerah Tingkat II yaitu Kabupaten Batang Hari beribukota Kenali Asam dan Kabupaten Tanjung Jabung beribukota Kuala Tungkal. Kedua, berdasarkan UU No.54 Tahun 1999 Kabupaten Batang Hari kembali dimekarkan menjadi dua Kabupaten yaitu Kabupaten Batang Hari beribukota Muara Bulian dan Kabupaten Muaro Jambi beribukota Sengeti. Saat Kabupaten Batang Hari memiliki luas wilayah 5.804,83 Km bujursangkar dengan jumlah penduduk 252.731 jiwa yang tersebar di 8 Kecamatan, 110 Desa dan 14 Kelurahan.
Bumi Serentak Bak Regam yang kini berusia 67 tahun tercatat dalam sejarah 16 orang yang telah memimpin daerah ini, Bupati Batang Hari tersebut yaitu :
1. Nurdin (1950 – 1952)
2. M. Djamin Datuk Bagindo (1952 – 1953)
3. H. Abdul Manap (1953 – 1954)
4. Maddolangeng (1954 – 1956)
5. R. Sunarto (1956 – 1957)
6. H. Ali Sudin (1957 – 1958)
7. H. Bakri Sulaiman (1958 – 1966)
8. Drs. HZ. Muchtar. DM (1966 – 1968)
9. R. Suhur (1968 – 1979)
10. Drs. Ec. M. Radja’i PLH 16-6-1980 s/d 22- 9-1980
11. Drs. H. Hasip Kalimuddin Syam (1980 – 1991)
12. H. M. Saman Chatib. SH (1991 – 2001)
13. H. Abdul Fattah. SH dengan Wakil Bupati Ir. Syahirsah (2001 – 2006)
14. Ir. H. Syahirsah dengan Wakil Bupati H. Ardian Faisal, SE,Msi (2006 – 2011)
15. H. Abdul Fattah. SH dengan Wakil Bupati Sinwan, SH (2011 – 2014).
16. Sinwan,SH (14 Juli 2014- 30 Januari 2016)
17. Yazirman, SE,M.Si Penjabat Bupati Batang Hari (1 Februari 2016 -17 Februari 2016).
18. Ir.H. Syahirsah, Sy dengan Wakil Bupati Hj. Sofia Yoesoef, SH, MM ( 2016-2021)
(dio)