Kamis, 28 November 2024 | 22:57:42

PETANI BATANG HARI AKAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA ORGANIK
Diposting Oleh DISKOMINFO Kab. Batang Hari | Berita Daerah | Kamis, 25 Agustus 2016 - 12:06:56 WIB



Muara Bulian, Humas.
          Setiap mahluk hidup yang diciptakan oleh ALLAH SWT tentu bermanfaat bagi Hidup dan Kehidupan Manusia dimuka bumi ini, hanya Allah menyuruh kita berfikir  bagaimana cara memanfaatkannya.
          Ungkapan itu setidaknya dapat menjadi insfirasi bagi umat manusia untuk berfikir dan berbuat  guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan  profesi yang ditekuninya. Termasuk dengan yang dilakukan oleh Janter manurung dan Kawan-kawan  pada tempat  pengelola Balai Ternak Terpadu  di   Talang Bukit Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian.
          Janter Manurung  saat ini tengah melakukan percobaan  pemakaian pupuk Pestisida Organik hasil karya  timnya. Yakni Pupuk  buatan  yang memanfaatkan limbah dari kotoran/kencing sapi, dicampur temu lawak, jahe  yang cara pembuatannya tergolong sederhana. Yakni dengan cara  bahan bahan tersebut di  campur sesuai dengan   dosis, kemudian langsung disemprotkan ke tanaman.
          Menurut Janter Manurung  Timnya telah melakukan penelitian  dan percobaan  penyemprotan terhadap tanaman jagung dan sayuran, Hasilnya setelah penyemprotan tersebut ada perubahan yang signifikan terhadap  pertumbuhan  dan daun  Jagung  yang jauh berbeda dengan sebelum disemprot  Pestisida Organik, makanya kami melakukan percobaan pada lahan  Padi seluas 5 Hektar ini, nanti setelah penyemprotan akan kami teliti  pertumbuhan dan perubahan dari Tanaman padi ini.
          " jika percobaan ini berhasil dengan baik maka  akan diterapkan diseluruh wilayah Kabupaten Batang hari karena potensi  untuk  pestisida organik ini di Batang Hari sangat besar, dan bila semua petani memanfaatkan pestisida organik seperti yang dilakukan dinegara Thailand, Kamboja dan Vietnam, china dan Jepang  maka kita akan swasembada pangan " jelas Janter.
          Masih menurut Janter, disetiap wilayah Kabupaten Batang hari  terdapat  ternak sapi,kerbau, dan bahan baku untuk pemnbuatan Pestisida organik seperti  temu lawak, jahe juga mudah didapat, kalaupun harus beli harganya pun masih terjangkau, atas dasar itu makanya kami melakukan penelitian dan akan mengembangkan  jenis pupuk Pestisida organik.
Hasil penelitian kami  tanaman dengan menggunakan Pestisida organik    dapat  mengurangi  serangan  hama tanaman, seperti wereng, belalang tikus ulat grayak, virus tungro dan hama lain sebagainya.
 sesuai data statistik,  untuk tanaman Padi di Indonesia  setiap hektar menghasilkan 5-6 Ton Gabah Kering Panen, sedang di negara  Thailand, Kamboja dan Vietnam, China, Jepang   yang telah menggunakan pestisida organik mampu menghasilkan  14 ton per hektar, itu sungguh luar biasa bila petani kita  dapat menerapkan ini, dan bila petani di Indonesia  semuanya memakai Pestisida Organik  maka dalam kurun waktu 2-3 tahun maka Indonesia akan swasembada pangan.
          Rencana dan pelaksanaan uji coba pestisida organik ini mendapat dukungan dari Bupati Batang hari Ir.H. Syahirsah, SY dan bila  benar-benar membuahkan hasil, maka Bupati akan menginstruksikan SKPD terkait dan para petani  supaya menerapkan  penggunaan Pestisida Organik diwilayah Kabupaten Batang hari, ujar Janter.
Hadir pada kegiatan percobaan  penyemprotan  Pestisida Organik pada tanaman Padi dilahan  seluas 5 hektar milik warga yang terletak di Depan Rumah Dinas Bupati Rabu ( 24/08) tersebut :  Kadis Perternakan dan perikanan kabupaten Batang hari diwakili Kusumo, para Petani dan insan pers.  (dio)