PETANI BATANG HARI AKAN MENGGUNAKAN INSEKTISIDA ORGANIKDiposting Oleh DISKOMINFO Kab. Batang Hari | Berita Daerah | Kamis, 25 Agustus 2016 - 12:06:56 WIB
Muara Bulian, Humas.
Setiap mahluk hidup yang diciptakan oleh ALLAH SWT tentu bermanfaat bagi Hidup dan Kehidupan Manusia dimuka bumi ini, hanya Allah menyuruh kita berfikir bagaimana cara memanfaatkannya.
Ungkapan itu setidaknya dapat menjadi insfirasi bagi umat manusia untuk berfikir dan berbuat guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan profesi yang ditekuninya. Termasuk dengan yang dilakukan oleh Janter manurung dan Kawan-kawan pada tempat pengelola Balai Ternak Terpadu di Talang Bukit Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian.
Janter Manurung saat ini tengah melakukan percobaan pemakaian pupuk Pestisida Organik hasil karya timnya. Yakni Pupuk buatan yang memanfaatkan limbah dari kotoran/kencing sapi, dicampur temu lawak, jahe yang cara pembuatannya tergolong sederhana. Yakni dengan cara bahan bahan tersebut di campur sesuai dengan dosis, kemudian langsung disemprotkan ke tanaman.
Menurut Janter Manurung Timnya telah melakukan penelitian dan percobaan penyemprotan terhadap tanaman jagung dan sayuran, Hasilnya setelah penyemprotan tersebut ada perubahan yang signifikan terhadap pertumbuhan dan daun Jagung yang jauh berbeda dengan sebelum disemprot Pestisida Organik, makanya kami melakukan percobaan pada lahan Padi seluas 5 Hektar ini, nanti setelah penyemprotan akan kami teliti pertumbuhan dan perubahan dari Tanaman padi ini.
" jika percobaan ini berhasil dengan baik maka akan diterapkan diseluruh wilayah Kabupaten Batang hari karena potensi untuk pestisida organik ini di Batang Hari sangat besar, dan bila semua petani memanfaatkan pestisida organik seperti yang dilakukan dinegara Thailand, Kamboja dan Vietnam, china dan Jepang maka kita akan swasembada pangan " jelas Janter.
Masih menurut Janter, disetiap wilayah Kabupaten Batang hari terdapat ternak sapi,kerbau, dan bahan baku untuk pemnbuatan Pestisida organik seperti temu lawak, jahe juga mudah didapat, kalaupun harus beli harganya pun masih terjangkau, atas dasar itu makanya kami melakukan penelitian dan akan mengembangkan jenis pupuk Pestisida organik.
Hasil penelitian kami tanaman dengan menggunakan Pestisida organik dapat mengurangi serangan hama tanaman, seperti wereng, belalang tikus ulat grayak, virus tungro dan hama lain sebagainya.
sesuai data statistik, untuk tanaman Padi di Indonesia setiap hektar menghasilkan 5-6 Ton Gabah Kering Panen, sedang di negara Thailand, Kamboja dan Vietnam, China, Jepang yang telah menggunakan pestisida organik mampu menghasilkan 14 ton per hektar, itu sungguh luar biasa bila petani kita dapat menerapkan ini, dan bila petani di Indonesia semuanya memakai Pestisida Organik maka dalam kurun waktu 2-3 tahun maka Indonesia akan swasembada pangan.
Rencana dan pelaksanaan uji coba pestisida organik ini mendapat dukungan dari Bupati Batang hari Ir.H. Syahirsah, SY dan bila benar-benar membuahkan hasil, maka Bupati akan menginstruksikan SKPD terkait dan para petani supaya menerapkan penggunaan Pestisida Organik diwilayah Kabupaten Batang hari, ujar Janter.
Hadir pada kegiatan percobaan penyemprotan Pestisida Organik pada tanaman Padi dilahan seluas 5 hektar milik warga yang terletak di Depan Rumah Dinas Bupati Rabu ( 24/08) tersebut : Kadis Perternakan dan perikanan kabupaten Batang hari diwakili Kusumo, para Petani dan insan pers. (dio)