JAKARTA-Bupati batang Hari diwakili Asisten II setda Batanghari, M.Hatta,Ak beserta Wakil Ketua DPRD Batang Hari, Hj.Yunninta Asmara,SH Menghadiri Acara Parade Busana Daerah ke X yang dilaksanakan di Sasono Langen Budoyo Taman Mini indonesia indah pada Minggu (28/10) pukul 16.00 Wib.
Parade ini diikuti oleh 15 provinsi seluruh indonesia, dan KABUPATEN BATANGHARI mewakili PROVINSI JAMBI untuk mengikuti parade ini.
Turut hadir pada Acara tersebut Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan, Dr.Suhajar Dewantoro, Ketua Dewan Yayasan Harapan Kita, Bapak Soeharjo, para Kepala Daerah,para Kepala Dinas,dan para tamu undangan lainnya.
Dewan komisaris TMII yang diwakili oleh Direksi TMII, DIONO dalam sambutannya mengatakan Parade ini bukan merupakan kegiatan yang bersifat Kompetisi, tetapi menitik beratkan pada Pelestarian Budaya Bangsa khususnya Busana Daerah agar dapat Dilestarikan dan Dikembangkan sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia.
"Semoga ditahun berikutnya Provinsi diseluruh Indonesia dapat berpartisipasi dalam acara Parade Busana Daerah ini, karena acara ini bertujuan untuk ajang mempromosikan Keanekaragaman Seni yang ada di Indonesia dan juga Guna mengembangkan Kreatifitas para perancang busana dan merupakan Apresiasi terhadap Seni Budaya Bangsa kita," harapnya.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan, Dr.Suhajar Dewantoro, dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi dan menyambut baik kepada TMII karena telah turut serta Melestarikan, Membina dan mengembangkan Budaya dalam Busana Daerah yang sudah dilaksanakan Setiap tahun.
"Kehadiran TMII pada Tanggal 20 april 1975, merupakan aktualisasi untuk memajukan Budaya Indonesia dalam Bingkai Persatuan dan Kesatuan, serta memperkuat setiap Kebudayaan Daerah yang ada di Seluruh wilayah di Indonesia," kata Mendagri.
Pada Acara Parade Busana Daerah Ke X Tahun 2018 ini, menampilkan pakaian adat pengantin Daerah Masing-masing, dimana bahan Pakaian Pengantin diambil dari Bahan daur ulang yang bisa dimanfaatkan sehingga menjadi indah dalam balutan pakaian pengantin masing-masing Daerah. (News:omy/photo:yni)