Pemerintah Kabupaten Batanghari Melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mendapat Bantuan Mobil Berfasilitas Teknologi (IT)
Jakarta – Diskominfo Batanghari. Perpustakaan Nasional bersinergi dengan para stakeholder bidang perpustakaan untuk mendukung transformasi layanan perpustakaan umum berbasis inklusi sosial melalui pertemuan yang diselenggarakan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, pada hari Rabu (12/12). Acara tersebut dihadiri kurang lebih 400 peserta salah satunya Kabupaten Batanghari yang dihadiri oleh Kadis Perpustakaan Kabupaten Batanghari Mukhlis SE MM dan Bappeda Ir. Mulawarman MM serta Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi, dan seluruh Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota seluruh Indonesia Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan juga Prof Dr. Haryono Suyono. Adapun tujuan transformasi layanan perpustakaan adalah untuk meningkatkan literasi informasi masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Kendaraan Perpustakaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Pusat Pengembang Perpustakaan dan pengkajian minat baca Kurniadi, dan diterima langsung oleh Kadis Perpustakaan Kabupaten Batanghari Mukhlis, SE. MM.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Deni Kurniadi menekankan bahwa penguatan literasi menjadi kegiatan prioritas nasional untuk mendukung program percepatan pengurangan kemiskinan. “Pengembangan transformasi layanan perpustakaan dilaksanakan melalui layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, peningkatan akses literasi informasi terapan dan inklusif, pendampingan masyarakat untuk literasi informasi, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi, penguatan kerjasama dan jejaring perpustakaan dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,” terangnya. Deni Kurniadi juga menyatakan peran pemangku kepentingan dan komitmen pemimpin daerah sangat penting dalam mendorong keberhasilan program prioritas naional hingga ke tingkat desa.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menyikapi pentingnya peran perpustakaan dalam menghadapi era industri melalui perubahan-perubahan atas cara pandang terhadap teori yang sudah tidak relevan. “Pustakawan sebagai agen perubahan harus memiliki kompetensi memecahkan masalah, kepemimpinan, kolaborasi, adaptasi, kreatifitas dan inovasi,” tegas Syarif Bando. Ditempat yang terpisah Kadis Perpustakaan Kabupaten Batanghari Mukhlis SE. MM. melalui media menjelaskan kehidupan saat ini terus berubah dimana teknologi akan menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi. Pada abad ke-18 ketika tenaga manusia dan hewan digantikan mesin dimulailah era revolusi industri. Kemudian dilanjuti revolusi industri ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik. Lalu munculah revolusi industri yang biasa disebut revolusi digital dimana menurut kajian sosiolog Inggris David Harvey, ruang dan waktu menjadi tidak berjarak. Kemudian hadir revolusi industri yang ditandai teknologi cyber dimana dalam pasar global yang menguasai teknologilah yang akan memimpin pasar.
Mukhlis, SE MM. mencontohkan bahwa tidak ada bangsa yang maju tanpa kemampuan membaca yang baik dan perpustakaan yang maju. Thomas Jefferson dalam menginisiasi Library of Congress pada awalnya juga mendapat pertentangan. Tapi apa yang Jefferson perjuangkan saat itu, ternyata bermanfaat untuk 200 tahun yang akan datang bahwa perpustakaan menjadi bagian penting. Oleh karena itu, kita harus bekerja keras agar perpustakaan mendapat andil dalam merubah bangsa menjadi lebih baik. Perpustakaan adalah bentuk lain dari Jendela Dunia, melalui Pustakaan maka mobilisasi ilmu pengetahuan dapat terwujud sehingga akan memberikan dampak bagi kesejahteraan umat manusia. Perpustakaan juga sebagai sumber informasi, melalui pustakaan pula diseminasi informasi terjadi sehingga kumpulan data-data yang terserak dapat diolah dan kemudian dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan berguna bagi bangsa dan negara. Khususnya bagi masyarakat di daerah dan di desa.