Kamis, 28 November 2024 | 12:43:59

ST SAJIKAN DATA PERTANIAN TERBARU
Diposting Oleh DISKOMINFO Kab. Batang Hari | Berita Umum | Senin, 25 April 2013 - 23:37:52 WIB
Muara Bulian, Bupati Batang Hari H. Abdul Fattah, SH membuka resmi Sosialisasi Sensus Pertanian (ST) 2013 Kabupaten Batang Hari, Kamis, 25 April 2013 di Ruang Pola Kantor Bupati dihadiri Usur Forkompinda Batang hari, Sekda Drs.H. Ali Redo, para Kepala SKPD, Kabag dilingkungan Setda, para Camat serta undangan lainnya.
 
Bupati H. Abdul Fattah pada kesempatan tersebut mengatakan, Sektor Pertanian di Batang Hari sangat berperan penting dalam pembangunan. Secara nasional Sektor Pertanian memberikan kontribusi terbesar kedua  (14,7 %) setelah Industri (24,3 %) dalam PDRB Indonesia tahun 2011, sampai dengan Februari 2012 sektor pertanian menyerap tenaga kerja terbanyak (36,52 %) dari 112,8 juta Penduduk Indonesia.
 
UU No.16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk melaksanakan Statistik Dasar yakni Sensus Penduduk, Pertanian,  dan Sensus Ekonomi yang diselenggarakan  10 tahun sekali, dan Sensus Pertanian, yang diselenggarakan tahun ini merupakan sensus untuk keenam kalinya sejak tahun 1963.
 
Tujuan Sensus Pertanian untuk mendapatkan data  statistik pertanian terkini yang lengkap  dan akurat sebagai gambaran  struktur petanian di Indonesia, mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan  sampel untuk survey pertanian, memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komuditas pertanian serta distribusi pen guasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, guna  mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan perganian di Indonesia.
Sosialisasi ini merupakan  rangkaian Sensus Pertanian di Kabupaten Kabupaten Batang Hari. Untuk itu Bupati mengharapkan agar peserta mengikutinya dengan sunguh-sungguh, supaya nantinya dapat memberi pemahaman kepada masyarakat dalam mengisi quisioner yang disampaikan petugas saat berlangsungnya Sensus Pertanian dengan baik dana benar.
 
Bupati menegaskan agar kedepan Sensus Pertanian lebih mengutamakan akurasi data sesuai dengan kondisi real dengan cara pendekatan yang baik terhadap responden, sehingga saat perumusan perencanaan tidak ada angka fiktif, sebaliknya sesuai dengan kondisi real dilapangan, guna menyediakan informasi untuk masa depan petani yang lebih baik.
 
Hasil Sensus Pertanian 2013 akan dibandingkan dengan laporan Dinas Pertanian, khususnya dengan lahan padi sawah/ladang  di Kabupaten Batang Hari. Kepada para Camat, Bupati mengharapkan agar nantinya Kades/Lurah supaya dapat menginformasikan kepada masyarakat dilingkungannya masing-masing.
 
Kepala  BPS Kabupaten Batang Hari Ir. Edy Akson, Sosialisasi diikuti 60 orang peserta, utusan dari Dinas Instansi terkait, para Camat, berlangsung satu hari,  BPS siap mensensus pertania dari tanggal 1 sampai 31 Mei 2013,
 
Untuk melakukan Sensus Pertanian, BPS Batang Hari telah melakukan Pelatihan Petugas Pencacah Sensus Pertanian  2013 kepada  344 orang , dari tanggal 6-8 April 2013, termasuk dengan membuat/memasang Baliho, Spanduk dan Leaflet.
 
Kampanye sosialisasi Sensus Pertanian di Batang Hari berthema : Kebenaran jawaban anda membantu keberhasilan pembangunan pertanian.
 
Sensus Pertanian  akan mendata seluruh usaha pertanian di sub sektor tanaman pangan, Holtikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan, pesantren/seminari, LP, Barak Militer dan Kelompok Usaha Bersama, untuk mendapatkan data dasar terkini guna  mengevaluasi dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian di Indonesia.
 
Acara ditandai dengan pemasangan topi dan rompi kepada petugas Sensus Pertanian secara simbolis Bupati Batang Hari, serta tukar menukar cinderamata.
 
Disisi lain salah seorang Peserta Sosialisasi Sensus Pertanian, Rustam SH yang juga Staf Pengajar disalah satu Perguruan Tinggi di Kota Muara Bulian mengharapkan agar Sensus Pertanian dilaksanakan 5 tahun sekali, seiring dengan mekanisme pergantian kepemimpinan yang juga 5 tahun sekali, sehingga para pemimpin baik pusat maupun daerah punya data yang sangat akurat dalam menentukan kebijakan pembangunan khususnya  Bidang Pertanian. (Dio-Humas)