BATANG HARI TUJUAN PERDANA NONTON BARENG FILM INSPIRATIF TAHUN 2013 dan BATANGHARI AWALI RANGKAIAN ADiposting Oleh DISKOMINFO Kab. Batang Hari | Berita Umum | Rabu, 05 Juni 2013 - 11:13:10 WIB
Muara Bulian Humas
Setelah sukses tahun 2012, Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kembali menggelar kegiatan Persemaian Nilai Budaya Sebagai Pembentuk Karakter Bangsa melalui program dengan tajuk "Nonton Bareng Film Inspiratif - Film Berkarakter Inspirasi Kita.
Kabupaten Batang Hari merupakan satu-satunya Kabupaten di Provinsi Jambi dan salah satu dari 30 Kabupaten/Kota di Indonesia yang menjadi tempat pelaksanaan nonton bareng Film Inspiratif tahun 2013 di Indonesia.
Rangkaian acara nonton bareng Film Inspiratif di Batang Hari diawali dengan digelarnya Conprensi Pers Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Prof. Kacung Marijan, Drs.,MA., Ph.D, Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Dr. Muklis Paeni, Direktur Sejarah Nilai Budaya Drs. Enjat Djaenu Derajat, dengan Wartawan Media Cetak dan Elektronik Liputan Batang Hari, Jum’at, 24 Mei 2013, dihadiri Anggota Komisi X DPR RI Selina Gita, Wakil Bupati Batang Hari Sinwan, SH, Kadis P dan K Batang Hari Drs. Hadramin Nida serta Kabag Humas dan Protokol Setda Batang Hari Sehan, SE,MSi
Dirjen Kebudayaan Kemedikbud RI Prof. Kacung Marijan menjelaskan, Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sama yang telah sukses digelar tahun 2012 lalu.
Kita harus menyadari bahwa media film memang sengaja dipilih karena merupakan salah satu media yang dapat menjadi sarana penyampaian pesan persemaian karakter. Film (media audiovisual) juga menjadi media pendidikan yang efektif bagi anak ketika pembiasaan membaca masih rendah. “Proses internalisasi nilai melalui film diharapkan dapat menciptakan karakter positif melalui karakter-karakter baik yang diperankan dalam film yang bersangkutan sehingga dapat menjadi inspirasi bagi khalayak ramai.
Menurut para ahli, film mempunyai efek “magic” cukup kuat dalam mempengaruhi orang. Film juga menjadi pendekatan komunikatif yang sangat baik dalam dunia pendidikan. Pendidikan karakter bangsa bisa dilakukan dengan dibuatnya film-film mengenai perjuangan warga Indonesia dalam mempertahankan idealisme dan keyakinan rasa cinta pada Indonesia. Lewat audio visual tersebut akan mudah menumbuhkembangkan nilai kebangsaan yang kian terkikis dan nilai yang ada di film akan lebih mudah dicerna.
Lewat kegiatan ini juga diharapkan mampu membangun kesadaran para pendidik, pemuda dan tokoh masyarakat lokal tentang pentingnya menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter bangsa.
Menurut Kacung Marijan, dari 80 Film Inspiratif yang telah lulus dari BSF, ada 10 Film yang menarik untuk ditonton, kita berupaya menciptakan film yang baik, yang dapat diangkat untuk menjadi salah satu sarana pembelajaran, panutan dan tauladan bagi generasi muda kita.Untuk itu Kacung Marijan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemkab Batang Hari yang berkenan membantu mempasilitasinya untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan ini
Candi Muaro Jambi akan menjadi kawasan Cagar budaya nasional, sebagai warisan/sisa-sisa sejarah yang nampak dari keberadaan kerajan Sriwijaya pada masa lalu .
Sementara Dr. Muklis PaEni menjelaskann, saat ini pendekatan terbaik untuk membimbing dan membina anak kita selaku generasi muda dalam memberi Pendidikan karakter adalah melalui penayangan Film Inspiratif, karena akibat kemajuan teknologi, kenyataannya Generasi saat ini adalah generasi yang mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
Menurut Dr. Muklis, membuat film bukan suatu hal yang gampang, butuh SDM dan dana yang tidak sedikit, dan Jambi sebenarnya merupakan salah satu kasanah yang menarik untuk dijadikan karya Film, hal ini hendaknya menggugah masyarakat Jambi untuk menggali potensi budaya dan kekayaan SDA untuk dijadikan karya Film, Film Inspiratif sebagai pengganti dongeng sebelum tidur seperti masa lalu yang kita alami.
Disesi tanya Jawab, 5 orang Wartawan yakni Junaidi dari SKH. Post Metro mempertanyakan Sinetron Tendangan Simadun sangat mempengaruhi perkembangan anak, lalu Langkah selanjutnya setelah pemutaran Film ini, sehingga Film Inspiratif dapat dinikmati oleh masyarakat di desa .
Suhardianto dari SKM. Sorot menjelaskan, Batang Hari punya sebuah Candi di Kelurahan Teratai (Durian Hijau) namun belum tahu nama candinya, kami perlu dukungan tenaga teknis untuk merenopasi candi tersebut, (sejarahnya ini pecahan dari Candi Muaro Jambi). Hendri Dunan, Tribun Jambi menegaskan, Program Mobil Bioskop Keliling saya sangat mendukung, namun program pemerintah antara lain seperti Mplik, dan Plik tidak pernah epektif, saya kuatir mobil bioskop keliling tidak efektif, dan saya menyarankan agar kondisi ini menjadi referensi saat rapat untuk menentukan kegiatan kedepan, dan ada penegasan langsung terhadap kekuarangan yang ada di daerah, termasuk bagaimana filter bagi film sineton yang ada. Herianto dari Antara mempertanyakan seperti apa film unggulan yang akan ditonton, dan Afrizal dari Info Jambi mempertanyakan kenapa harus Batang hari yang dipilih sebagai tempat nonton bareng ini.
Menjawab pertanyaan audien, Prof Kacung Marijan menjelaskan, Tahun 2012 Pemerintah membuat 20 mobil bioskop keliling untuk masyarakat untuk memutar film yang kita buat (Film Inspiratif), Tahun ini kita akan membuat 40 Mobil Bioskop keliling, bila ada warga yang berkeinginan membuat film pendek tolong ajukan proposal, akan kita bantu, kalau daerah mau memproduksi sendiri film inspiratif ini sangat baik, artinya tidak tergantung pemerintah pusat, kita berupaya membuat tontonan yang sehat, namun Kita punya pendanaan hanya masih terbatas sehingga tidak semua daerah dapat program nontong bareng film Inspiratif. kami juga menyebarkan VCD film Inspiratif ke ribuan sekolah, termasuk di Jambi, sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami maksud dari film inspiratif.
Tahun ini Festival Apresiasi film Indonesia di Kementrian Dikbud, diharapkan lebih baik dengan wajah baru dari mana-mana untuk menumbuhkan industri film di tanah air, semoga media masa juga dapat memberikan apresiasi pada film yang akan kita tonton, Berkenaan dengan keberadaan Candi yang belum ada nama di Batang hari, Kacung Marijan menjelaskan, jika Tim ahli Cagar Budaya Nasional, Kabupaten belum ada maka pusat akan memberi bantuan,
Sementara Muklis menjelaskan, sebenarnya kita tidak perlu menggunakan mobil bioskop keliling yang dibuat, karena saat ini kita sudah mengunakan proyektor digital, dan bisa ditenteng dengan sederhana tanpa mobil dan tentu akan lebih mudah dengan memproduksi VCD film yang insfiratif.
Berkenaan dengan Filter Muklis menjelaskan, dalam pembuatan Film Inspiratif ada yang harus dikatakan dan ada yang tidak harus dimunculkan, dan Filter yang dihadapi adalah kesadaran keluarga yang mensensor sendiri mana yang layak dan patut untuk ditonton keluarga.
Khusus film yang akan diputar yakni berjudul Summer 10 Autumns, Cita-Citaku Setinggi Tanah dan Pengejar Angin dapat sama sama kita saksikan Sabtu 25 Mei 2013 di Gedung Pemuda Jalan Pramuka Muara Bulian.(dio)